Entah Sajak atau Puisi - Phoenix
Huft
hancurkah?
Pandangi bintang yang rela ditelan siang dan kembali hadir saat gelap datang.
Hancur berkeping-keping
apa memang harus seperti itu?
Yang telah hancur apa bisa disatukan kembali?
Yang telah hancur apa bisa disatukan kembali?
Kenapa tak dibiarkan saja hancur dan menjadi benda seni ....
Iya
menjadi mahakarya untuk mereka yang berjiwa seni tinggi.
Gerabah indah dengan potongan kulit telur
siluet lukisan makin indah tercipta
hanya dengan pecahan batu kali.
Ah
Ah
Sudahlah ....
Jangan buat kesan yang hancur adalah rusak sama sekali.
Yang telah lebur
tak dapat menjadi seperti burung api.
Mungkin dia telah temukan bentuk yang lebih indah
Mungkin dia telah temukan bentuk yang lebih indah
dengan cara meleburkan diri.
Iya
Iya
sedang sengaja beralih rupa menjadi ....
Dari debu mejadi debu
dari segumpal darah akan kembali menyatu dengan tanah.
Hei
dengarkan ....
Selama nafas masih dikandung badan
Selama nafas masih dikandung badan
denyut jantung pun masih berdegup kencang ....
Berirama-seirama
maka kehancuran hanyalah kata-kata kiasan semata.
Pandangi bintang yang rela ditelan siang dan kembali hadir saat gelap datang.
menjadi penunjuk jalan untuk mereka yang bertualang.
Ingat
berhenti bilang hancur
berhenti bilang hancur
cukup bilang hanya sedang menegaskan warna sejati ...
Sembuhlah dengan keyakinan dari diri sendiri.
Sembuhlah dengan keyakinan dari diri sendiri.
Seperti tetes air mata burung api.
Bangkit dan mulailah berbagi.
Bangkit dan mulailah berbagi.
Istana Pasir, 10112011
Komentar
Posting Komentar