Entah Sajak atau Puisi - Iman dan Kreatifitas


Tak’kan terbaca jika hanya dilihat dengan tatapan hampa.
Tak’kan terlihat dengan jelas, jika sengaja hanya dipandang sebelah mata.
Tak’kan terasa jika kita tak sempatkan diri untuk meraba
Tak’kan sampai dihati, jika yang digunakan untuk menyentuh adalah sebuah batang kayu penuh duri.
Tak’kan pernah tahu, jika kita tak tergerak untuk ambil tahu
Tak akan pernah mengerti, jika kita tak belajar untuk memahami.
Usapan lembut dikepala, satu usapan lembut dibelakang dada.
Meraih telapak tangan, menguatkannya dalam satu genggaman.
Tatapan lembut, seulas senyum tulus dari hati.
Hanya itu,...
Hanya itu yang kudamba, yang aku rindu selama ini.
Ego, seperti lingkaran dengan simetri lipat tak terhingga.
Namun akan menjadi seperti bilangan tertinggi yang dikalikan dengan angka NOL
Lurus, datar tak berdaya.

Komentar

Postingan Populer