ENTAH SAJAK ATAU PUISI - RON


Sudah berapa banyak titik

Satu, dua, tiga

Sadarkah diri, titik-titik itu mulai membentuk muara?

Datang merayap, seperti potongan malam yang gelap

Membungkus diri dalam rapatnya selimut

Berharap tetap menggenggam yang putih saat kembali terjaga

 

Menulis takdir sendiri

Tak peduli walau masa depan telah memiliki kerangka

Meraut pinsil dan menjaga penghapus agar tak cepat aus

 

Insan kerdil di bumi yang agung

Fitan datang di antara buai mimpi dan lelap tidur malam saat diletakkan

Saat terjaga, yang putih telah menjadi abu-abu

 

Ruang revisi, 21052021

Komentar

Postingan Populer