Buku Harian baxy 2020 - Bee de contez

7 November 2012

    "Selamat menempuh hidup baru, guru. Mugo-mugo selalu diberi aman, selamat, lancar, barokah. Menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warrohmah, diberi waras sehat kuat selamet yoni wibowo joyo mulyo koyo surgo. Dan jadilah yang terbaik selama guru hidup, yo." Pesan singkat yang dikirim oleh salah satu muda-mudi ditempat aku mengaji, satu hari sebelum hari istimewaku. Satu-satunya pesan yang berisi ucapan selamat, terkait dengan keputusanku untuk mengakhiri masa lajang.

Subhanalloh, indahnya kata guru yang kubaca. Orang kedua yang menyebutku dengan gelar terhormat itu setelah Nur Cahaya, santriwati tilawati 2 yang ada didalam kelompok mengajarku. Guru, entah mereka tahu atau tidak bahwa aku sama sekali tidak punya hak menyandang gelar itu, karena ijazah sebagai seorang penyampai tak berhasil aku dapat. Modal utamaku hanyalah balighu anni walau ayah, menyampaikan ilmu yang pernah aku dapat selama tinggal dipenjara suci.

Sebutan orang-orang seperti kamu, yang pernah diarahkan padaku menjelang akhir tahun lalu semakin membuat aku sadar dengan kedudukan sosial aku dimata jama'ah sekitar. Ah, sudahlah lupakan kenangan pilu itu. Karena ada Nur Cahaya yang berhasil menyalakan pelita dihatiku, ada ibu jari Rizki setiap kali aku mengisi kotak status. Dan aku berharap, Orang-orang seperti aku, akan terus berusaha menjadi sumbu, agar ketika lilin telah habis terbakar, sumbu tersebut akan membantu mengantarkan api pada batang lilin berikutnya.

"Amiin, muridku sayang.” Kujawab singkat, namun dengan senyuman yang lama baru menghilang.

Tak bisa janji menjadi yang terbaik karena aku terlalu sering ingkar, tapi aku akan selalu berusaha menjadi baik dan menjaga yang benar. Hidup baru kini tengah aku jalani, yoni, wibowo, joyo, mulyo, koyo, belum dapat aku tapaki karena kasat mataku jauh dari semua kata itu-terlebih surgo setelah aku putuskan ambil jalan ini. Aman, selamat, lancar, sehat, kuat, waras dan barokah, kurangkum jadi satu bekal untu mengarungi bahtera ini.

Muridku sayang, tetapkanlah telapak kakimu pada jalan Alloh, jadilah berpengaruh dan hanya boleh terpengaruh pada kebaikan yang mendatangkan manfaat. Emban balighu anni dimana pun kamu berada, sampaikan walau satu ayat, asal engkau telah tahu ilmunya. Arrijalu qowamuna 'alannisa, gelarlah kisah asmaramu diatas sejadah cinta. Belajar dari kisahku, cinta karena ibadah itu memang benar indah dan akan lebih berbuah barokah jika kita bantu dengan pupuk keimanan dan kesabaran. Penjarakan dengan kuat ucap sayang dan mesra dan bebaskan jerujinya ketika masa kehalalan telah tiba.

Komentar

Postingan Populer