Agenda bilik in polybag - Satu Senyuman.

    Rupanya sudah sampai d ihari ke dua puluh satu, di bulan pertama tahun dua ribu tiga belas. Hemh, ini adalah bulan kedua lebih tigabelas hari menyandang status sebagai seorang istri. Betapa lamanya penantian tak dapat seiring sejalan dengan waktu yang terus mengiringi, saat setiap detik yang dinanti terasa begitu lama, namun ketika telah ada dalam genggaman tiap menit yang berlalu seakan lebih cepat dari satu kejapan mata. Disini aku ternyata telah tiba, pada detik ujung perjalanan kisah hidupku. Yang dulu hanya mampu aku simpan dalam hayal dalam sebentuk harap, dalam hati yang selalu kubungkus rapat.

    Jalan penuh kenangan, ingin rasanya ku kumpulkan jadi satu dan kubuat danau indah tempat dimana setiap pribadi yang letih dan sedih dapat datang dan beristirahat sejenak ditepinya. Tersenyumlah, sobat. Berbahagialah, karena dunia bukan tempat untuk menangis ataupun meratap. Percayalah, karena aku pernah tinggal disana cukup lama. Ratapan hanya akan membuat tubuhmu semakin membungkuk, lebih cepat dari jatah seharusnya yang kita dapat. Tangisan, walaupun terdengar pilu, namun setiap tetesnya adalah undangan ... betapa tawa dan bahagia itu benar ada.

    Apa yang telah diucap suamiku beberapa malam yang lalu, tentang arti kesyukuran ... tentang arti menjaga baik-baik apa yang telah sampai ditangan, menjaga apa yang telah diberi setelah kita setengah memaksa meminta. Dan iya, sekali lagi ... tamparan halus menghampiri hatiku lewat setiap kata yang terucap dari rumah tulang rusukku. Benar aku adalah jiwa yang selalu berlari, tiap kali tahu bahwa permohonanku telah dikabulkan.

    Hemm, andai segel garansi itu benar-benar berfungsi. Yang baik-baik saja adalah benar akan baik-baik saja. Bahwa aku akan tetap memegang teguh janji yang pernah aku ucap, bahwa aku tetap ada dalam satu gembalaan yang sama.

    Maka senyumanku akan semakin mengembang, danau indah buatanku akan terlihat semakin nyata. Bahwa tak hanya dibalik benteng HagiaSofia sebuah harmoni indah dapat tercipta, dari dalam kandang banteng ini pun bisa dimulai sebuah kisah indah, jika Ia menghendakinya.

Komentar

Postingan Populer