Entah Sajak atau Puisi - Di ujung jalan

 Seribu Pintu kayujati

Berbaris rapi di kanan-kiri

Ketuk pintu satu persatu

Entah butuh waktu berapa lama lagi

Pintu mulai terbuka

kenalkah aku dengan setiap penghuninya?


Bertukar sapa

Saling menyambung pesan

Karena tiap diri hanyalah perantara

Penyambung cerita

Ikuti saja mau-Nya

Karena semua sudah ada tempatnya


Satu persatu

Ketuk kembali setiap pintu

Sampai genap semua jumlah

Seribu pintu ditambah satu

Itu 

Persis di penghujung jalan


Satu pintu berdiri sendirian

Bukan disisi 

Atau bahu jalan

Tepat berada di pertengahan

Tampak usang, lusuh dan rapuh

 Dihias lumut dan tertutup debu jalanan


Ketuk saja

Perlahan pintu mulai terbuka.

Kenalkah aku dengan penghuninya?

Tahan napas 

Sembunyikan irama jantung yang berdegup keras

Segera sembunyikan tangan yang gemetar


Saling pandang 

Tatap mata mulai nanar

Tangan berusaha saling gapai

Diiringi airmata serta senyum damai

Itu

Itu aku


Istana Pasir, 17112020

Komentar

Postingan Populer