Entah Sajak atau Puisi - Biru Abu-abu

Mengapa begini

Mengapa semua terlihat abu-abu?

Rona pelangi seakan tak mampu menembus pekatnya awan kelabu

 

Mengapa begini

Seperti terombang-ambing dalam perahu kayu

Di tengah lautan tanpa kayuh

 

Mengapa begini

Mengapa seakan tak’kan mungkin kurengkuh angan dalam pelukan

Sedangkan Ikal telah membagi kisah indahnya tentang laskar pelangi

 

Mengapa begini

Sedangkan mimpi telah terbentang jelas di depan mata

Sementara separuh napasku tertinggal jauh di sana


Mengapa begini

Apakah mimpiku terlalu tinggi?

Semakin lupa diri?

 

Lupa waktu

Lupa jiwa

Semakin tak mampu mengendalikan laju perahu kayuku

 

Lupa janji

Sementara jatah waktu perlahan mulai dikurangi

Dan aku bukanlah makhluk abadi yang luput dari jeratan masa

 

Mungkin memang salahku

Berharap mampu menembus langit

Sedangkan aku hanyalah hamba sahaya di bumi


Sudut hati, 18072017


Komentar

Postingan Populer