Entah Sajak atau Puisi - Nyiur di atas kepala
Kertas-kertas putih tertiup angin
Terbang melayang kian kemari
Membumbung tinggi di udara
Sengaja bercanda dengan angin yang membawanya
Sebagian terus melayang mendekati awan
Sebagian jatuh terhempas turun ke bumi
Kertas-kertas putih terus menari
Bergerak bebas mengikuti hati
Mencari pena
Menemukan pinsil warna
Kertas-kertas putih menyimpan sendiri penghapus di
tangannya
Menyimpan tanya pada guratannya
Mencari arti
Menemukan makna
Setiap tanda
Ia akan mengingat semuanya
Rengkuhan hangat saat gundah datang melanda
Kecupan lembut saat kantuk mulai menjemput
Bisikan mesra di telinga
Kala mata semakin berat untuk dibuka
“Jangan takut, selama ufuk timur masih menyembulkan sinar
mentari pagi dari arahnya. Maka akan selalu ada harapan untuk setiap orang yang
mempunyai mimpi. Teruslah bersinar walau kau merasa sendirian. Iya, seperti
sang Mentari.”
Kertas-kertas putih
Kertas-kertas putih
Tetaplah putih
Walau telah penuh dengan aneka rona
Ruang revisi, 23022021
Komentar
Posting Komentar